Skip to main content

Pengertian, Jenis, dan Contoh Imbuhan dalam Bahasa Indonesia

 Imbuhan atau afiks adalah kata yang ditambahkan pada kata dasar. Pengimbuhan pada kata bertujuan untuk mengubah kelas kata serta makna yang terkandung di dalamnya.

Contoh imbuhan dalam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa jenis. Ada yang diletakkan pada bagian awal, tengah, akhir, dan mengapit kata dasar. Untuk lebih memahaminya, simak pengertian, jenis, dan contoh imbuhan berikut.

Imbuhan atau afiks adalah sisipan yang dibubuhkan pada sebuah kata.

Proses pemberian imbuhan atau afiksasi mengakibatkan perubahan bunyi, menghasilkan makna gramatikal, dan mengubah fungsi atau kelas kata.

Ditambahkan dari buku Bahasa Indonesia terbitan Grafindo, menurut letaknya, imbuhan dibedakan atas empat jenis, yakni awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), dan gabungan awalan akhiran (konfiks/sirkumfiks).

Jenis dan contoh imbuhan

Berikut jenis-jenis imbuhan dalam bahasa Indonesia berdasarkan letaknya.

1. Awalan

Awalan atau prefiks adalah imbuhan yang diletakkan di bagian awal sebuah kata. Ada delapan macam prefiks bahasa Indonesia, yakni me-, di-, ber-, ke-, ter-, se-, pe-, ter-. Berikut contoh imbuhan awalan:

  • me- + tonton= menonton
  • di- + pukul= dipukul
  • ber- + main= bermain
  • ke- + kasih= kekasih
  • ter- + bawa= terbawa,
  • pe- + syair= penyair, dsb

2. Sisipan

Sisipan atau infiks adalah imbuhan yang diletakkan di bagian tengah sebuah kata, seperti -e-, -em-, -er-, -el-. Berikut contoh imbuhan sisipan:

  • gigi + (-er-)= gerigi
  • tunjuk + (-el)= telunjuk
  • guruh + (-em)= gemuruh, dsb

3. Akhiran

Akhiran atau sufiks adalah imbuhan yang diletakkan di bagian akhir sebuah kata. Bahasa Indonesia memiliki tiga macam sufiks, yaitu -an, -kan, -i. Berikut contoh imbuhan akhiran:

  • jual + -an= jualan
  • beri + -kan= berikan
  • kunjung + -i= kunjungi

4. Imbuhan gabung

Imbuhan gabung atau konfiks merupakan gabungan antara awalan dan akhiran yang dibubuhkan secara langsung pada kata dasar. Contoh konfiks bahasa Indonesia antara lain: per-an, ber-an, di-i, peN-an, ke-an, me-kan, me-i, memper-i, memper-kan.

Fungsi pembubuhan konfiks adalah untuk mengubah kategori kata dasar verba menjadi kata benda. Selain itu, ketika menggunakan konfiks, kedua kata dasar yang telah dilekatkan imbuhan ditulis gabung. Berikut contoh imbuhan gabung:

  • uji coba + me(n)-kan= mengujicobakan
  • tanggung jawab + per-an= pertanggungjawaban

Imbuhan serapan

Selain imbuhan awalan, sisipan, akhiran, dan gabungan awalan akhiran, ada juga yang disebut imbuhan serapan, seperti dikutip dari buku Bahasa Indonesia, Langkah Baru, A New Approach.

Imbuhan serapan diambil dari bahasa Sansekerta, yakni imbuhan akhiran -man, -wan, dan -wati. Imbuhan akhiran ini memiliki fungsi membentuk kata benda.

Makna ketiga akhiran tersebut menyatakan ahli, memiliki pekerjaan, dan menyatakan memiliki sifat. Contohnya, seniman, sastrawan, peragawati.

Selain itu ada juga imbuhan -is yang memiliki dua fungsi yakni sebagai pembentuk kata benda dan pembentuk kata sifat dan imbuhan -isme dan -isasi yang berfungsi sebagai pembentuk kata benda. Misalnya, nasionalisme, modernisasi, legalisasi, dan sebagainya.

Pola kata berimbuhan

Berikut beberapa hal mengenai pola kata berimbuhan yang perlu dipahami dengan imbuhan awalan atau prefiks.

  • Imbuhan me- yang dilekatkan dengan kata dasar berawalan fonem s, luluh menjadi meny- dan peny. Contohnya meny- + sapu= menyapu.
  • Imbuhan me- yang dilekatkan dengan kata dasar yang berawalan fonem -k, luluh menjadi meng- atau peng-. Contohnya meng- + kunci= mengunci.
  • Imbuhan me- yang dilekatkan dengan kata yang berawalan fonem p, luluh menjadi mem-. Contohnya me- + pesona= memesona.
  • Imbuhan me-/pe- yang dilekatkan dengan kata dasar yang berawalan fonem i, m, n, r, w, y, maka bentuknya tetap me- dan -pe. Contohnya me- + laut= melaut.
  • Imbuhan me-/pe yang dilekatkan dengan kata dasar yang berawalan fonem c, d, j, t, z, luluh menjadi men- dan pen-. Contohnya men- + curi= mencuri.
  • Imbuhan me-/pe- yang dilekatkan dengan kata dasar yang berawalan fonem b, f, p, v, luluh menjadi mem- dan pem-. Contohnya mem- + baca= membaca.
  • Imbuhan me- yang dilekatkan dengan kata dasar dengan fonem vokal a, i, u, e, o dan g, h, k, luluh menjadi meng- dan peng-. Contohnya meng- + arsir= mengarsir.
Soal latihan "kata berimbuhan":

Contoh Soal Kata Imbuhan:

1. Siswa yang rajin belajar akan dapat ____________ ilmu dengan mudah.
a. mempelajari
b. belajar
c. pelajaran
d. dipelajari



2. Gurunya memberikan tugas untuk ____________ materi baru.
a. menguasaiz
b. memahami
c. pemahaman
d. dipahami

3. Ani ____________ buku yang dipinjam dari perpustakaan.
a. membaca
b. membuku
c. membukukan
d. dibaca

4 Seorang arsitek bekerja keras untuk ____________ desain rumah impian kliennya.
a. mengubah
b. membuat
c. perubahan
d. diubah

5. Karyawan yang rajin akan ____________ prestasi yang lebih baik.
a. mencapai
b. mencapaikan
c. capaian
d. dicapai

6. Proyek konstruksi tersebut akan ____________ oleh tim ahli.
a. dikerjakan
b. mengerjakan
c. pekerjaan
d. pekerkz F



7. Agar tubuh tetap sehat, kita perlu ____________ pola makan seimbang.

a. menjaga

b. menjagai

c. penjagaan

d. dijagam

8.Agar tubuh tetap sehat, kita perlu ____________ pola makan seimbang.
a. menjaga
b. menjagai
c. penjagaan
d. dijaga

9. Kegiatan olahraga dapat ____________ kesehatan jantung.
a. memperbaiki
b. perbaikan
c. diperbaiki
d. perbaiki

10. Seniman tersebut sedang ____________ lukisan indah.
a. membuat
b. melukis
c. lukisan
d. dilukis

10. Seniman tersebut sedang ____________ lukisan indah.
a. membuat
b. melukis
c. lukisan
d. dilukis

11. Pertunjukan teater akan ____________ pengalaman baru bagi penonton.
a. memberikan
b. memberi
c. pemberian
d. diberikan

12. Musik yang indah dapat ____________ suasana hati.
a. memperindah
b. perindahan
c. diperindah
d. perindah

13. Tim IT sedang ____________ masalah pada sistem komputer.m
a. menyelesaikan
b. menyelesai
c. penyelesaian
d. diselesaikan

14. Perangkat baru tersebut dapat ____________ pekerjaan menjadi lebih efisien.
a. mempermudah
b. permudahan
c. diperlakukan
d. perpermudahan

15. Program ini dirancang untuk ____________ proses pengolahan data.
a. mempermudahkan
b. perpermudahan
c. diperlakukan
d. permudahan

16. Siswa tersebut ____________ oleh guru untuk mengikuti lomba matematika.
a. dikembangkan
b. memerlukan
c. persiapan
d. diperbaik

17. Obat ini dapat ____________ sakit kepala dengan cepat.
a. menyembuhkan
b. persembuhan
c. diperbaiki
d. pemulihan

18. Seniman tersebut berusaha ____________ karya seni yang bermakna.
a. menciptakan
b. menciptakan
c. ciptaan
d. diciptakan

88

20. Buku ini sedang ____________ untuk kurikulum sekolah.
a. direvisi
b. melibatkan
c. revisian
d. diperbarui

























Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Download Gratis: Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) Sekolah

Oleh: SBS Valid Pengertian RKJM Sekolah Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah, atau disingkat RKJM , adalah dokumen perencanaan strategis yang disusun oleh satuan pendidikan untuk jangka waktu empat tahun ke depan. RKJM memuat arah kebijakan dan strategi pengembangan sekolah sebagai acuan dalam mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah yang telah ditetapkan. RKJM menjadi pedoman penting dalam menyusun program dan kegiatan tahunan sekolah melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT) . Artinya, RKJM tidak hanya menjadi dokumen perencanaan statis, tetapi juga menjadi landasan operasional yang mengarahkan langkah-langkah manajemen sekolah secara sistematis, terukur, dan berkelanjutan. Tujuan Penyusunan RKJM Sekolah Penyusunan RKJM memiliki beberapa tujuan strategis, yaitu: Menjabarkan visi, misi, dan tujuan sekolah dalam bentuk program dan kegiatan yang realistis dan terukur. Menentukan prioritas pengembangan sekolah berdasarkan analisis kondisi riil dan kebutuhan mendesak. Men...

Kerjakan 20 soal tentang Bahasa Indonesia untuk kelas 9 semester genap Kurikulum Merdeka (Kurmer) berikut ini!

  Pilihan Ganda: Di bawah ini yang bukan termasuk jenis teks narasi adalah… a. Cerpen b. Novel c. Puisi d. Legenda Teks eksposisi bertujuan untuk… a. Menyampaikan informasi secara rinci b. Menceritakan suatu peristiwa c. Mengungkapkan pendapat pribadi d. Menyampaikan informasi yang mengandung persuasif Contoh kalimat yang menggunakan kata depan "di" dengan benar adalah… a. Aku pergi di sekolah b. Mereka tinggal di desa c. Buku itu ada di rumah saya d. Dia berada di luar rumah Ciri-ciri teks prosedur adalah… a. Mengandung urutan kejadian yang bersifat fakta b. Menggunakan bahasa yang bersifat naratif c. Mengandung langkah-langkah yang sistematis d. Menggunakan bahasa yang penuh dengan ekspresi pribadi Berikut ini yang merupakan contoh kalimat pasif adalah… a. Dia membaca buku di perpustakaan b. Buku itu dibaca oleh dia c. Saya menulis surat untukmu d. Mereka berlari ke sekolah Kata "mengagumi" adalah contoh bentuk kata… a. Verba transitif b. Verba intransitif...

Hubungan Kegiatan Ngeblog dengan Kegiatan Literasi Siswa Kelas 9 SMP

  Oleh: SBS Valid Di era digital saat ini, kegiatan menulis tidak hanya terbatas pada media cetak, seperti buku dan majalah, tetapi telah berkembang ke dunia maya melalui blog atau platform daring lainnya. Salah satu aktivitas menulis digital yang kini semakin populer adalah ngeblog . Ngeblog adalah kegiatan membuat dan mengelola blog, yaitu media daring tempat seseorang bisa membagikan ide, cerita, opini, dan informasi kepada publik. Bagi siswa kelas 9 SMP, kegiatan ngeblog ternyata memiliki hubungan erat dengan pengembangan literasi , khususnya literasi baca-tulis.