Skip to main content

Lebih Keren Mana: Kepala TU atau Kepala Sekolah???



Kedua jabatan, Kepala TU (Tata Usaha) dan Kepala Sekolah, memiliki peran penting di dalam dunia pendidikan, tetapi peran dan tanggung jawabnya berbeda.

Kepala Sekolah

Jabatan ini tentu lebih menonjol karena Kepala Sekolah bertanggung jawab atas keseluruhan operasional dan kebijakan pendidikan di sekolah. Kepala Sekolah adalah pemimpin utama yang tidak hanya mengelola administrasi tetapi juga memastikan kualitas pendidikan, kesejahteraan guru, dan keberhasilan siswa. Dalam hal ini, Kepala Sekolah berperan dalam membuat keputusan strategis, seperti pengembangan kurikulum, penentuan metode pengajaran, serta menjalin hubungan dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait seperti Dinas Pendidikan.

Kelebihan:

  • Posisi lebih terkemuka dan memiliki pengaruh besar dalam kebijakan pendidikan sekolah.
  • Bertanggung jawab langsung atas prestasi dan perkembangan siswa serta kualitas pengajaran.
  • Biasanya memiliki otoritas lebih besar dan sering kali diundang dalam acara-acara resmi atau rapat-rapat pendidikan tingkat yang lebih tinggi.

Kepala Tata Usaha (TU)

Kepala TU lebih fokus pada pengelolaan administrasi dan mendukung kelancaran operasional sekolah, seperti mengelola anggaran, sumber daya manusia, inventaris, dan urusan keuangan. Meskipun peran ini sangat penting untuk memastikan bahwa segala hal yang terkait dengan administrasi sekolah berjalan lancar, Kepala TU tidak terlibat langsung dalam kebijakan pendidikan atau pengajaran. Kepala TU lebih banyak bekerja di belakang layar untuk mendukung tugas-tugas administratif agar sekolah bisa berfungsi secara efisien.

Kelebihan:

  • Menjadi "otak" dalam hal manajemen administrasi dan organisasi.
  • Bertanggung jawab atas kelancaran operasional sekolah, termasuk anggaran dan kepegawaian.
  • Memiliki pengaruh besar dalam menyusun sistem yang membantu Kepala Sekolah dan para guru dalam menjalankan tugasnya.

Mana yang Lebih Keren?

Secara umum, Kepala Sekolah cenderung lebih dianggap "keren" dalam konteks hierarki pendidikan, karena ia adalah pemimpin utama yang mengarahkan visi dan misi pendidikan di sekolah tersebut. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa tanpa peran Kepala TU yang solid, operasional sekolah juga bisa terganggu. Jadi, meskipun Kepala Sekolah lebih terlihat, peran Kepala TU tetap sangat krusial dan tak kalah penting.

Jika kamu lebih tertarik pada manajemen pendidikan dan pengambilan keputusan strategis, Kepala Sekolah mungkin lebih menarik. Namun, jika kamu lebih tertarik pada aspek organisasi dan administrasi yang mendalam, Kepala TU bisa jadi posisi yang sangat memuaskan. Keduanya punya "keren"-nya sendiri, tergantung dari perspektif yang dilihat!

Comments

Popular posts from this blog

Download Gratis: Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) Sekolah

Oleh: SBS Valid Pengertian RKJM Sekolah Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah, atau disingkat RKJM , adalah dokumen perencanaan strategis yang disusun oleh satuan pendidikan untuk jangka waktu empat tahun ke depan. RKJM memuat arah kebijakan dan strategi pengembangan sekolah sebagai acuan dalam mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah yang telah ditetapkan. RKJM menjadi pedoman penting dalam menyusun program dan kegiatan tahunan sekolah melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT) . Artinya, RKJM tidak hanya menjadi dokumen perencanaan statis, tetapi juga menjadi landasan operasional yang mengarahkan langkah-langkah manajemen sekolah secara sistematis, terukur, dan berkelanjutan. Tujuan Penyusunan RKJM Sekolah Penyusunan RKJM memiliki beberapa tujuan strategis, yaitu: Menjabarkan visi, misi, dan tujuan sekolah dalam bentuk program dan kegiatan yang realistis dan terukur. Menentukan prioritas pengembangan sekolah berdasarkan analisis kondisi riil dan kebutuhan mendesak. Men...

Kerjakan 20 soal tentang Bahasa Indonesia untuk kelas 9 semester genap Kurikulum Merdeka (Kurmer) berikut ini!

  Pilihan Ganda: Di bawah ini yang bukan termasuk jenis teks narasi adalah… a. Cerpen b. Novel c. Puisi d. Legenda Teks eksposisi bertujuan untuk… a. Menyampaikan informasi secara rinci b. Menceritakan suatu peristiwa c. Mengungkapkan pendapat pribadi d. Menyampaikan informasi yang mengandung persuasif Contoh kalimat yang menggunakan kata depan "di" dengan benar adalah… a. Aku pergi di sekolah b. Mereka tinggal di desa c. Buku itu ada di rumah saya d. Dia berada di luar rumah Ciri-ciri teks prosedur adalah… a. Mengandung urutan kejadian yang bersifat fakta b. Menggunakan bahasa yang bersifat naratif c. Mengandung langkah-langkah yang sistematis d. Menggunakan bahasa yang penuh dengan ekspresi pribadi Berikut ini yang merupakan contoh kalimat pasif adalah… a. Dia membaca buku di perpustakaan b. Buku itu dibaca oleh dia c. Saya menulis surat untukmu d. Mereka berlari ke sekolah Kata "mengagumi" adalah contoh bentuk kata… a. Verba transitif b. Verba intransitif...

Hubungan Kegiatan Ngeblog dengan Kegiatan Literasi Siswa Kelas 9 SMP

  Oleh: SBS Valid Di era digital saat ini, kegiatan menulis tidak hanya terbatas pada media cetak, seperti buku dan majalah, tetapi telah berkembang ke dunia maya melalui blog atau platform daring lainnya. Salah satu aktivitas menulis digital yang kini semakin populer adalah ngeblog . Ngeblog adalah kegiatan membuat dan mengelola blog, yaitu media daring tempat seseorang bisa membagikan ide, cerita, opini, dan informasi kepada publik. Bagi siswa kelas 9 SMP, kegiatan ngeblog ternyata memiliki hubungan erat dengan pengembangan literasi , khususnya literasi baca-tulis.