Skip to main content

Jenis-jenis Paragraf berdasarkan Pola Pengembangannya



Oleh: SBS Valid

1. Paragraf Deduktif

Pengertian:
Paragraf yang dimulai dengan gagasan utama (kalimat utama) di awal paragraf, kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas.

Ciri-ciri:

  • Kalimat utama terletak di awal paragraf.

  • Kalimat berikutnya menjelaskan atau mendukung gagasan utama.

  • Bersifat umum ke khusus.

Contoh:
Kebersihan lingkungan sangat penting untuk kesehatan. Lingkungan yang bersih dapat mencegah berbagai penyakit. Selain itu, kebersihan juga menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan.


2. Paragraf Induktif

Pengertian:
Paragraf yang diawali dengan kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama (kesimpulan) di akhir paragraf.

Ciri-ciri:

  • Kalimat utama berada di akhir paragraf.

  • Kalimat awal berupa fakta, contoh, atau data.

  • Bersifat khusus ke umum.

Contoh:
Udara di kota ini penuh polusi. Sungai-sungainya tercemar limbah pabrik. Sampah berserakan di pinggir jalan. Semua ini menunjukkan bahwa lingkungan kota sudah sangat tercemar.


3. Paragraf Campuran

Pengertian:
Paragraf yang memiliki kalimat utama di awal dan di akhir paragraf, serta kalimat-kalimat penjelas di tengah.

Ciri-ciri:

  • Kalimat utama muncul dua kali: di awal dan akhir paragraf (disebut juga pengulangan).

  • Menekankan gagasan utama dengan penegasan di akhir.

Contoh:
Menjaga kesehatan adalah hal yang sangat penting. Kita harus makan makanan bergizi, cukup istirahat, dan rutin berolahraga. Dengan menjaga pola hidup sehat, tubuh akan tetap bugar dan tidak mudah sakit. Karena itu, menjaga kesehatan adalah hal yang sangat penting.


4. Paragraf Ineratif

Pengertian:
Paragraf yang meletakkan gagasan utama di tengah paragraf, diapit oleh kalimat penjelas.

Ciri-ciri:

  • Kalimat utama terletak di tengah.

  • Kalimat penjelas ada sebelum dan sesudahnya.

Contoh:
Semua siswa sibuk mempersiapkan lomba kebersihan kelas. Kegiatan bersih-bersih dilakukan secara gotong royong. Setelah selesai, mereka menata kembali peralatan dan menghias kelas dengan kreasi masing-masing.


5. Paragraf Kronologis

Pengertian:
Paragraf yang dikembangkan berdasarkan urutan waktu atau peristiwa (kronologis).

Ciri-ciri:

  • Biasanya digunakan dalam narasi atau prosedur.

  • Menggunakan penanda waktu seperti "kemudian", "setelah itu", "akhirnya", dll.

Contoh:
Pagi hari, aku bangun pukul enam. Setelah itu, aku mandi dan sarapan. Kemudian aku berangkat ke sekolah tepat pukul tujuh.


6. Paragraf Klimaks

Pengertian:
Paragraf yang ide-idenya disusun dari yang paling lemah ke yang paling kuat (menaik).

Ciri-ciri:

  • Urutan gagasan makin penting atau makin kuat.

  • Berfungsi membangun ketegangan atau penekanan.

Contoh:
Untuk menjadi pelajar yang baik, kita harus rajin belajar. Selain itu, kita juga harus disiplin waktu. Namun yang paling penting, kita harus memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk meraih prestasi.


7. Paragraf Antiklimaks

Pengertian:
Paragraf yang ide-idenya disusun dari yang paling kuat ke yang paling lemah (menurun).

Ciri-ciri:

  • Urutan gagasan menurun tingkat kepentingannya.

  • Berlawanan dengan paragraf klimaks.

Contoh:
Di sekolah ini tersedia berbagai fasilitas lengkap, seperti laboratorium modern, perpustakaan besar, dan ruang kelas yang nyaman.

Comments

  1. Ciri - ciri paragraf deduktif
    •kalimat utama di awal
    •, pola Umum ke khusus
    • kalimat penjelas
    Contoh peragraf Deduktif
    "Setiap individu lahir dan tumbuh. Dalam lingkungan keluarga yang menjadi bagian tak terpisah dari kehidupan manusia
    ° penjelasan: kalimat di atas adalah gagasan utama yang bersifat umum kalimat selanjutnya akan menjelaskan bagaimana kasih sayang orang tua terwujud dalam membimbing dan melindungi anak - anak mereka, yang merupakan penjelasan khusus dari pertanyaan umum tentang peran keluarga.
    Cara membuat paragraf Deduktif
    1.tentukan Ide pokok
    2.Letakkan di kalimat pertama
    3.kembangkan dengankalimat Penjelas
    Berikut ciri ciri pagraf induktif
    Di awali dengan penjelasan khusus
    Di akhiri dengan kesimpulan umum
    Pola khusus ke umum
    Contoh paragraf induktif
    "Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental
    Dalam contoh ini, penjelasan tentang dampak kurang tidur pada kesehatan dan produktivitas merupakan penjelasan khusus.
    Ciri - ciri paragraf campuran
    Kalimat utama di awali dan akhir
    Perpaduan pola deduktif dan induktif
    Struktur yang jelas
    Contoh paragraf campuran:
    Penting nya pola hidup sehat:
    "Menerapkan pola hidup sehat sangat penting bagi setiap orang.
    Penjelasan contoh:
    •kaliamt pertama ("Menerapkan pola hidup sehat sangat penting bagi setiap orang " )
    •kalimat - kalimat berikutnya (menjaga pola makan, dll.)
    •kalimat terakhir (" Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu menjaga pola hidup sehat agar tercipta kehidupan yang berkualitas " )
    Ciri - ciri paragraf ineratif pola khusus - umun - khusus
    Kalimat utama di tengah
    Kalimat penjelasan di awal
    Contoh pagraf ineratif
    " menyepelekan kesehatan tubuh saat bekerja malam akan membuat badan justru rentan terkena sakit saat melakukan pekerjaaan [kalimat penjelasan awal].
    Ciri - ciri paragraf kronologis
    Urutan waktu
    Datail peristiwa
    Kejelasan
    Penerapan pargaraf kronologi
    Menjelasakan proses
    Menceritakan sejarah
    Menyapaikan cerita
    Perbedaan dengan pola pengembangan paragraf lain
    Seperti pola dduktif (umum ke khusus). Induktif (khusus ke umum).
    Paragraf kronologis berbeda dengan
    Perbandingan (membandingkan dua hal), atau definisi (menjelaskan suatu konsep)
    Dengan memahami pola pengembangan paragraf kronologis, kita dapat menulis teks lebih terstruktur, jelas, dan mudah di pahami oleh pembaca.
    Karakteristik Paragraf Klimaks
    Penyusunan gagasan
    Puncak gagasan
    Membangun ketegangan
    Contoh paragraf klimaks
    Berikut adalah contoh penerapan pola pengembangan paragraf klimaks: " Pesiapan untik acara itu sudah di lakukan sejak lama.
    Dalam contoh ini, persipan yang semakin meningkat (anggaran, daftar tamu, susunan acara) hingga akgirnya mencapai puncak kesuksesan acara menjadi bukti pola klimaks.
    Karakteristik paragraf Antiklimaks
    Penurunan Tingkatan
    Penurunan ketegangan pola kebalikan dari klimaks
    Contoh paragraf Antiklimaks
    Misalnya, dalam cerita tentang seorang tokoh yang berjuang keras untuk mendapatkan promosi besar di perusahaan, namun pada akhirnya hanya mendapatkan pebgahargaan kecil yang tidak berarti.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Download Gratis: Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) Sekolah

Oleh: SBS Valid Pengertian RKJM Sekolah Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah, atau disingkat RKJM , adalah dokumen perencanaan strategis yang disusun oleh satuan pendidikan untuk jangka waktu empat tahun ke depan. RKJM memuat arah kebijakan dan strategi pengembangan sekolah sebagai acuan dalam mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah yang telah ditetapkan. RKJM menjadi pedoman penting dalam menyusun program dan kegiatan tahunan sekolah melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT) . Artinya, RKJM tidak hanya menjadi dokumen perencanaan statis, tetapi juga menjadi landasan operasional yang mengarahkan langkah-langkah manajemen sekolah secara sistematis, terukur, dan berkelanjutan. Tujuan Penyusunan RKJM Sekolah Penyusunan RKJM memiliki beberapa tujuan strategis, yaitu: Menjabarkan visi, misi, dan tujuan sekolah dalam bentuk program dan kegiatan yang realistis dan terukur. Menentukan prioritas pengembangan sekolah berdasarkan analisis kondisi riil dan kebutuhan mendesak. Men...

Kerjakan 20 soal tentang Bahasa Indonesia untuk kelas 9 semester genap Kurikulum Merdeka (Kurmer) berikut ini!

  Pilihan Ganda: Di bawah ini yang bukan termasuk jenis teks narasi adalah… a. Cerpen b. Novel c. Puisi d. Legenda Teks eksposisi bertujuan untuk… a. Menyampaikan informasi secara rinci b. Menceritakan suatu peristiwa c. Mengungkapkan pendapat pribadi d. Menyampaikan informasi yang mengandung persuasif Contoh kalimat yang menggunakan kata depan "di" dengan benar adalah… a. Aku pergi di sekolah b. Mereka tinggal di desa c. Buku itu ada di rumah saya d. Dia berada di luar rumah Ciri-ciri teks prosedur adalah… a. Mengandung urutan kejadian yang bersifat fakta b. Menggunakan bahasa yang bersifat naratif c. Mengandung langkah-langkah yang sistematis d. Menggunakan bahasa yang penuh dengan ekspresi pribadi Berikut ini yang merupakan contoh kalimat pasif adalah… a. Dia membaca buku di perpustakaan b. Buku itu dibaca oleh dia c. Saya menulis surat untukmu d. Mereka berlari ke sekolah Kata "mengagumi" adalah contoh bentuk kata… a. Verba transitif b. Verba intransitif...

Hubungan Kegiatan Ngeblog dengan Kegiatan Literasi Siswa Kelas 9 SMP

  Oleh: SBS Valid Di era digital saat ini, kegiatan menulis tidak hanya terbatas pada media cetak, seperti buku dan majalah, tetapi telah berkembang ke dunia maya melalui blog atau platform daring lainnya. Salah satu aktivitas menulis digital yang kini semakin populer adalah ngeblog . Ngeblog adalah kegiatan membuat dan mengelola blog, yaitu media daring tempat seseorang bisa membagikan ide, cerita, opini, dan informasi kepada publik. Bagi siswa kelas 9 SMP, kegiatan ngeblog ternyata memiliki hubungan erat dengan pengembangan literasi , khususnya literasi baca-tulis.