Skip to main content

Sudut Pandang Pengarang (Point of View) dalam Karya Sastra


Oleh: SBS Valid

📚 Pengertian Sudut Pandang (Point of View)

Sudut pandang adalah cara atau posisi pengarang dalam menyampaikan cerita kepada pembaca melalui narasi. Dengan kata lain, ini adalah dari siapa cerita itu diceritakan, atau siapa yang “berbicara” dalam cerita.

Sudut pandang menentukan:

  • Apa yang diketahui pembaca,

  • Seberapa dekat pembaca dengan tokoh atau peristiwa,

  • Gaya bahasa dan nada cerita.


🎭 Jenis-Jenis Sudut Pandang dalam Karya Sastra

1. Sudut Pandang Orang Pertama (First Person Point of View)

Pengisahan dilakukan oleh tokoh dalam cerita, biasanya tokoh utama. Ciri khasnya menggunakan kata ganti “aku”, “saya”, atau “gue”.

a. Orang Pertama Tokoh Utama

  • Tokoh “aku” adalah pusat cerita dan pelaku utama.

  • Pembaca hanya tahu apa yang “aku” rasakan, lihat, dan alami.

Contoh:

Aku masih ingat malam itu. Hujan deras dan listrik padam. Di balik jendela, aku melihat bayangan aneh melintas cepat...

b. Orang Pertama Tokoh Sampingan

  • “Aku” bukan tokoh utama, tapi hanya pengamat atau pendamping.

  • Cerita berpusat pada tokoh lain.

Contoh:

Aku hanya pengantar teh sore itu. Tapi dari balik pintu, aku melihat Pak Bima menatap mayat itu dengan wajah tak percaya...

2. Sudut Pandang Orang Ketiga (Third Person Point of View)

Pengisahan dilakukan oleh narator di luar cerita. Ciri khasnya menggunakan “dia”, “mereka”, atau nama tokoh.

a. Orang Ketiga Serba Tahu (Omniscient)

  • Narator tahu semua hal: pikiran, perasaan, masa lalu setiap tokoh.

  • Memberi pandangan menyeluruh tentang cerita.

Contoh:

Dina tersenyum, tapi hatinya remuk. Sementara itu, Rino berdiri di sudut ruangan, menyesal karena telah mengkhianatinya.

b. Orang Ketiga Terbatas

  • Narator hanya tahu pikiran dan perasaan satu tokoh saja.

  • Lebih fokus dan personal, tapi tetap dari luar.

Contoh:

Rina berjalan cepat. Ia tak ingin siapa pun melihat air mata yang jatuh. Ia pikir semuanya sudah selesai.

3. Sudut Pandang Campuran atau Multiple Point of View

  • Cerita disampaikan dari beberapa sudut pandang tokoh berbeda secara bergantian.

  • Sering digunakan dalam novel modern.

  • Setiap bagian bisa memakai orang pertama atau orang ketiga.

Contoh:

(Bab 1 – Aku: Laila)
Aku mencintainya sejak kelas 10. Tapi dia hanya menganggapku teman.

(Bab 2 – Dia: Farhan)
Farhan tidak tahu perasaan Laila. Ia terlalu sibuk mengejar mimpinya.


🔍 Fungsi Sudut Pandang

  • Menentukan kedekatan emosi antara pembaca dan tokoh.

  • Mengatur informasi: mana yang diketahui pembaca dan mana yang tidak.

  • Membentuk gaya narasi: personal, objektif, terbatas, atau luas.

  • Membantu pengembangan tema dan konflik cerita.


🧠 Tips Memilih Sudut Pandang dalam Menulis

Tujuan Penulisan Sudut Pandang yang Cocok
Cerita pribadi/emosional Orang pertama tokoh utama
Cerita kompleks dengan banyak tokoh Orang ketiga serba tahu atau campuran
Cerita penuh misteri/sudut terbatas Orang ketiga terbatas
Cerita dengan narator unik/satir Orang pertama tokoh sampingan

Contoh Perbandingan Singkat:

🟢 Orang Pertama:

Aku membuka pintu perlahan. Nafasku tercekat saat melihat sosok tinggi berdiri di sana.

🟢 Orang Ketiga:

Rani membuka pintu perlahan. Nafasnya tercekat saat melihat sosok tinggi berdiri di sana.


Comments

  1. Restu Triwuri Handayani 9E, terimakasih pak ilmunya sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  2. Fauzan Rama Fadhiilah 9E: Terimakasih pak atas ilmu nya,dan materi yang bapak beri bisa menginspirasi saya untuk membuat cerpen dengan lebih baik

    ReplyDelete
  3. Zivana Amalia Ashya 9E
    Terimakasih pak, penjelasannya mudah dimengerti dan bermanfaat sekali

    ReplyDelete
  4. Gracia Junianti Nauli G. 9B
    Keren pak, blog nya membuat saya semakin mengerti terkait materi sudut pandang dalam cerita.

    ReplyDelete
  5. Kanya Riskie Tarigan 9B
    Saya menyukai materi ini karena penjelasannya jelas dan mudah dipahami.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Download Gratis: Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) Sekolah

Oleh: SBS Valid Pengertian RKJM Sekolah Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah, atau disingkat RKJM , adalah dokumen perencanaan strategis yang disusun oleh satuan pendidikan untuk jangka waktu empat tahun ke depan. RKJM memuat arah kebijakan dan strategi pengembangan sekolah sebagai acuan dalam mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah yang telah ditetapkan. RKJM menjadi pedoman penting dalam menyusun program dan kegiatan tahunan sekolah melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT) . Artinya, RKJM tidak hanya menjadi dokumen perencanaan statis, tetapi juga menjadi landasan operasional yang mengarahkan langkah-langkah manajemen sekolah secara sistematis, terukur, dan berkelanjutan. Tujuan Penyusunan RKJM Sekolah Penyusunan RKJM memiliki beberapa tujuan strategis, yaitu: Menjabarkan visi, misi, dan tujuan sekolah dalam bentuk program dan kegiatan yang realistis dan terukur. Menentukan prioritas pengembangan sekolah berdasarkan analisis kondisi riil dan kebutuhan mendesak. Men...

Kerjakan 20 soal tentang Bahasa Indonesia untuk kelas 9 semester genap Kurikulum Merdeka (Kurmer) berikut ini!

  Pilihan Ganda: Di bawah ini yang bukan termasuk jenis teks narasi adalah… a. Cerpen b. Novel c. Puisi d. Legenda Teks eksposisi bertujuan untuk… a. Menyampaikan informasi secara rinci b. Menceritakan suatu peristiwa c. Mengungkapkan pendapat pribadi d. Menyampaikan informasi yang mengandung persuasif Contoh kalimat yang menggunakan kata depan "di" dengan benar adalah… a. Aku pergi di sekolah b. Mereka tinggal di desa c. Buku itu ada di rumah saya d. Dia berada di luar rumah Ciri-ciri teks prosedur adalah… a. Mengandung urutan kejadian yang bersifat fakta b. Menggunakan bahasa yang bersifat naratif c. Mengandung langkah-langkah yang sistematis d. Menggunakan bahasa yang penuh dengan ekspresi pribadi Berikut ini yang merupakan contoh kalimat pasif adalah… a. Dia membaca buku di perpustakaan b. Buku itu dibaca oleh dia c. Saya menulis surat untukmu d. Mereka berlari ke sekolah Kata "mengagumi" adalah contoh bentuk kata… a. Verba transitif b. Verba intransitif...

Hubungan Kegiatan Ngeblog dengan Kegiatan Literasi Siswa Kelas 9 SMP

  Oleh: SBS Valid Di era digital saat ini, kegiatan menulis tidak hanya terbatas pada media cetak, seperti buku dan majalah, tetapi telah berkembang ke dunia maya melalui blog atau platform daring lainnya. Salah satu aktivitas menulis digital yang kini semakin populer adalah ngeblog . Ngeblog adalah kegiatan membuat dan mengelola blog, yaitu media daring tempat seseorang bisa membagikan ide, cerita, opini, dan informasi kepada publik. Bagi siswa kelas 9 SMP, kegiatan ngeblog ternyata memiliki hubungan erat dengan pengembangan literasi , khususnya literasi baca-tulis.